PEMBELAJARAN
BERDASARKAN MEDIA ( IT )
By: Evi Muzaiyidah Bukhori (Mahasiswi PBA UIN Maliki Malang)
BAB
1
Latar Belakang
Kemajuan
teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia
pendidikan dewasa ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam
hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan
pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan
yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan
informasi namun juga fasilitas multi media yang dapat membuat belajar lebih
menarik, visual dan interaktif. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet,
banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
ini.
BAB
11
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Richard
Weiner dalam Webster New Word Dictionary and Communications disebutkan bahwa
teknologi informasi adalah pemrosesan, pengolahan, dan penyebaran data oleh
kombinasi komputer dan telekomunikasi. Teknologi informasi lebih kepada
pengejaan terhadap data. TI menitik beratkan perhatiannya kepada bagaimana data
diolah dan diproses dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi.
Dalam
konteks yang lebih luas, teknologi informasi merangkum semua aspek yang
berhubungan dengan mesin komputer dan komunikasi dan teknik yang digunakan
untuk menangkap, mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, menghantar dan
mempersembahkan suatu bentuk informasi yang besar. Komputer yang mengendalikan
semua bentuk ide dan informasi memainkan peranan yang sangat penting (Munir,
2004).
Pada
awalnya teknologi informasi diartikan sebagai perangkat keras dan lunak untuk
melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data (Alter dalam Syam, 2004).
Namun dalam perkembangannya mendapat respon yang lebih luas, di mana teknologi
informasi juga mencakup teknik komunikasi sebagai sarana untuk mengirim
informasi. Dengan demikian segala bentuk teknologi yang diimplementasikan untuk
memproses dan mengirim informasi dalam bentuk elektronik, software pemroses
transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi serta
jaringan termasuk pada wilayah teknologi informasi. Everett M. Roger dalam syam
(2004) menempatkan teknologi informasi bukan hanya sebagai sarana fisik, namun
dapat berfungsi sebagai yang meneruskan nilai-nilai sosial bagi pemakainya.
Teknologi
informasi dapat menjadi alat pendorong ke arah kemajuan bangsa. Salah satu
dampak terbesar adalah perkembangan pembangunan di bidang pendidikan. Hal yang
merupakan jembatan menuju bangsa yang maju di mana masyarakat dapat memiliki
alat-alat yang membantu mereka mengembangkan usaha dan menikmati hasilnya
secara mudah, murah dan merata. Sesuatu yang merupakan kerangka akses untuk
semua orang dalam mengarungi abad 21 ini.
Peranan
dunia pendidikan menjadi pintu utama untuk menyaring, mentransfer dan
memberikan constraints sehingga nilai-nilai tradisional yang positif tidak
mudah terkikis bahkan kita berharap dapat bergabung secara sinergis. Tentunya
tugas kita semua untuk sama-sama berpikir mencari format terbaik bagaimana
memanfaatkan dan mengevaluasi peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air tercinta ini.
Kesadaran
masyarakat baik dari kalangan content provider maupun khalayak pengguna juga
cukup menggembirakan. Paling tidak saat ini ada lima situs di Indonesia yang
membentuk komunitas pendidikan online yaitu supersiwa.com, sekolah 2000.orid,
pendidikan.net, ksi.plasa.com, esensi.com, ayo.net.com, dan ub.net.id. Ketujuh
situs tersebut tumbuh karena adanya kebutuhan khalayak akan adanya suatu
layanan pendidikan melalui internet, dan rupanya kebutuhan tersebut direspon
secara positif oleh kalangan swasta, yang mendapat dukungan dari Departemen
Pedidikan Nasional.
Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca,
penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaanya tergantung
dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog komunikasi sebagai berikut
(Boettcher 1999) :
1.
Dialog/komunikasi
antara guru denga siswa
2.
Dialog/komunikasi
antara siswa dengan sumber belajar
3.
Dialog/komunikasi
di antara siswa
Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi
yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal.
Sebagaimana ditegaskan oleh Bottcher (1995), bahwa perancangan suatu pembelajaran
dengan mengutamkan keseimbangan antara ketiga dialog komunikasi tersebut sangat
penting pada lingkungan pembelajaran berbasis IT.
B.
Nilai multi media Pendidikan
Penggunaan
multi media dalam proses intruksional mengandung manfaat atau nilai tertentu, antara
lain:
1. Multi
media dapat membantu siswa mempelajari bahan pelajaran yang luas, yang memuat
berbagai konsep, fakta, prinsip, sikap keterampilan, di samping banyak macam
ragamnya juga sangat bervariasi, sehingga memerlukan berbagai media untuk
menyampaikan.
2. Multi
media dapat menumbuhkan motivasi belajar, sikap, dan cara belajar yang lebih
efektif serta menumbuhkan persepsi yang lebih tinggi terhadap hal yang di
pelajari.
3. Multi
media membantu siswa dan guru dalam proses instruksional suatu bidang study, yang
di dukung secara multi disipliner, masing-masing disiplin itu mengandung banyak
bahan yang harus di pelajari.
4. Multi
media turut meningkatkan kepuasan dan keberhasilan sesuai dengan keinginan
masing-masing guru. Guru yang baik ingin agar para siswanya merasa puas dan
berhasil, dan dianggap multi media dapat memenuhi keinginan tersebut.
5. Multi
media membantu siswa yang umumnya berkecenderungan mempelajari banyak hal dan
sekaligus mendalaminya. Belajar ‘banyak’ dan ‘mendalam’ merupakan ciri belajar berhasil.
6. Multi
media membantu siswa dan guru dalam proses instruksional untuk memenuhi
tuntutan kurikulum, yang senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dinamika
masyarakat.
C. Pemilihan
Multi Media
Pemilihan dan penentuan media yang akan
digunakan dalam rangka multi media pendidikan berdasarkan factor-faktor sebagai
berikut:
1. Faktor
manusiawi karena media tersebut adalah dari manusia dan untuk manusia dalam
rangka proses pendidikan manusiawi.
a. Pertimbangan
dari segi siswa, yakni perilaku awal seperti tingkat pengetahuan dan
pengalaman, bakat dan minat, dan sebaiknya menetukan jenis media apa yang
sebaiknya digunakan.
b. Pertimbangan
dari segi guru, yakni kemampuan professional khususnya minat dan ketrampilan
menggunakan media tersebut dalam proses konstruksional
2. Faktor
komunikasi yang efektif. Yakni apakah
media yang dipilih bakal meningkatkan dan komunikasi antara siswa dan guru
sehingga terjadi kegiatan dan keberhasilan belajar secara optimal.
a. Pertimbangkan
apakah media yang dipilih akan mendorong
siswa belajar aktif, dan lebih bermakna sepenuhnya. Dan bermakna bagi siswa itu
sendiri.
b. Pertimbangkan
dari isi mata ajaran, dalam arti apakah media yang di pilih memang cocok untuk
menyampaikan materi pelajaran yang telah direncanakan.
c. Pertimbangkan
dari segi tujuan instruksional, yakni apakah media yang dipilih bermakna untuk
mencapai tujuan instruksional khusus yang telah dirumuskan sebelumnya.
3. Faktor
biaya yang bertalian dengan masalah pengadaan dan pengoperasionalan media dalam
proses belajar.
a. Pertimbangan
dari segi tujuan instruksional, apakah media yang dipilih seimbang dengan hasil
yang di bandingkan dengan biaya yang di keluarkan.
b. Pertimbangan
dari segi pasaran, yakni apakah media yang dipilih telah ada di pasaran bebas
dan tinggal dibeli saja, ataukah masih perlu di buat dengan bahan-bahan yang
tersedia di pasaran.
c. Pertimbangan
dari segi keadaan, apakah media yang dipilih tersebut sesuai dengan keadaan
yang terdapat di kelas, pada kelompok siswa yang akan menggunakannya.
4. Faktor-faktor
hambatan praktis, yakni apakah media tersebut akan menemui hambatan-hambatan
dalam penggunaannya dalam proses instruksional.
a. Pertimbangan
dari segi keadaan, mungkin pemilihan media tersebut tidak sesuai dengan keadaan
kelas, kelompok, atau sekolah, dan sekitarnya.
b. Pertimbangan
dari segi waktu, yakni apakah media yang dipilih tersebut membutuhkan banyak
waktu atau tidakdalam proses penggunaanya, berapa lama waktu yang di perlukan.
c. Pertimbangan
dari segi fasilitas, apakah penggunaan media yang terpilih tersebut membutuhkan
fasilitas tertentu, jenis fasilitas apa yang di perlukan.
BAB
111
KESIMPULAN
Berbagai
teknologi dan aplikasi tercipta dalam upaya mendukung kegiatan operasional
kehidupan manusia maupun organisasi, termasuk kegiatan belajar dan mengajar.
Internet
mempunyai peran yang sangat strategis, bahkan dengan karakteristiknya yang khas
maka pada masa yang akan datang internet bisa menjadi media pembelajaran yang
paling terkemuka dan paling dipergunakan secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar