Menulislah sesuai kemampuanmu

Rabu, 16 April 2014

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MEDIA ( IT )



PEMBELAJARAN BERDASARKAN MEDIA ( IT )

By: Evi Muzaiyidah Bukhori (Mahasiswi PBA UIN Maliki Malang)


BAB 1
Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi namun juga fasilitas multi media yang dapat membuat belajar lebih menarik, visual dan interaktif. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini.




BAB 11
PEMBAHASAN
A.    Definisi
Richard Weiner dalam Webster New Word Dictionary and Communications disebutkan bahwa teknologi informasi adalah pemrosesan, pengolahan, dan penyebaran data oleh kombinasi komputer dan telekomunikasi. Teknologi informasi lebih kepada pengejaan terhadap data. TI menitik beratkan perhatiannya kepada bagaimana data diolah dan diproses dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi.
Dalam konteks yang lebih luas, teknologi informasi merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin komputer dan komunikasi dan teknik yang digunakan untuk menangkap, mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, menghantar dan mempersembahkan suatu bentuk informasi yang besar. Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi memainkan peranan yang sangat penting (Munir, 2004).
Pada awalnya teknologi informasi diartikan sebagai perangkat keras dan lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data (Alter dalam Syam, 2004). Namun dalam perkembangannya mendapat respon yang lebih luas, di mana teknologi informasi juga mencakup teknik komunikasi sebagai sarana untuk mengirim informasi. Dengan demikian segala bentuk teknologi yang diimplementasikan untuk memproses dan mengirim informasi dalam bentuk elektronik, software pemroses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja, peralatan komunikasi serta jaringan termasuk pada wilayah teknologi informasi. Everett M. Roger dalam syam (2004) menempatkan teknologi informasi bukan hanya sebagai sarana fisik, namun dapat berfungsi sebagai yang meneruskan nilai-nilai sosial bagi pemakainya.
Teknologi informasi dapat menjadi alat pendorong ke arah kemajuan bangsa. Salah satu dampak terbesar adalah perkembangan pembangunan di bidang pendidikan. Hal yang merupakan jembatan menuju bangsa yang maju di mana masyarakat dapat memiliki alat-alat yang membantu mereka mengembangkan usaha dan menikmati hasilnya secara mudah, murah dan merata. Sesuatu yang merupakan kerangka akses untuk semua orang dalam mengarungi abad 21 ini.
Peranan dunia pendidikan menjadi pintu utama untuk menyaring, mentransfer dan memberikan constraints sehingga nilai-nilai tradisional yang positif tidak mudah terkikis bahkan kita berharap dapat bergabung secara sinergis. Tentunya tugas kita semua untuk sama-sama berpikir mencari format terbaik bagaimana memanfaatkan dan mengevaluasi peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air tercinta ini.
Kesadaran masyarakat baik dari kalangan content provider maupun khalayak pengguna juga cukup menggembirakan. Paling tidak saat ini ada lima situs di Indonesia yang membentuk komunitas pendidikan online yaitu supersiwa.com, sekolah 2000.orid, pendidikan.net, ksi.plasa.com, esensi.com, ayo.net.com, dan ub.net.id. Ketujuh situs tersebut tumbuh karena adanya kebutuhan khalayak akan adanya suatu layanan pendidikan melalui internet, dan rupanya kebutuhan tersebut direspon secara positif oleh kalangan swasta, yang mendapat dukungan dari Departemen Pedidikan Nasional.
Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaanya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog komunikasi sebagai berikut (Boettcher 1999) :
1.      Dialog/komunikasi antara guru denga siswa
2.      Dialog/komunikasi antara siswa dengan sumber belajar
3.      Dialog/komunikasi di antara siswa
Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. Sebagaimana ditegaskan oleh Bottcher (1995), bahwa perancangan suatu pembelajaran dengan mengutamkan keseimbangan antara ketiga dialog komunikasi tersebut sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis IT.
B.     Nilai multi media Pendidikan
Penggunaan multi media dalam proses intruksional mengandung manfaat atau nilai tertentu, antara lain:
1.      Multi media dapat membantu siswa mempelajari bahan pelajaran yang luas, yang memuat berbagai konsep, fakta, prinsip, sikap keterampilan, di samping banyak macam ragamnya juga sangat bervariasi, sehingga memerlukan berbagai media untuk menyampaikan.
2.      Multi media dapat menumbuhkan motivasi belajar, sikap, dan cara belajar yang lebih efektif serta menumbuhkan persepsi yang lebih tinggi terhadap hal yang di pelajari.
3.      Multi media membantu siswa dan guru dalam proses instruksional suatu bidang study, yang di dukung secara multi disipliner, masing-masing disiplin itu mengandung banyak bahan yang harus di pelajari.
4.      Multi media turut meningkatkan kepuasan dan keberhasilan sesuai dengan keinginan masing-masing guru. Guru yang baik ingin agar para siswanya merasa puas dan berhasil, dan dianggap multi media dapat memenuhi keinginan tersebut.
5.      Multi media membantu siswa yang umumnya berkecenderungan mempelajari banyak hal dan sekaligus mendalaminya. Belajar ‘banyak’ dan ‘mendalam’ merupakan ciri belajar berhasil.
6.      Multi media membantu siswa dan guru dalam proses instruksional untuk memenuhi tuntutan kurikulum, yang senantiasa berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan  dan teknologi serta dinamika masyarakat.

C.     Pemilihan Multi Media
Pemilihan dan penentuan media yang akan digunakan dalam rangka multi media pendidikan berdasarkan factor-faktor sebagai berikut:
1.      Faktor manusiawi karena media tersebut adalah dari manusia dan untuk manusia dalam rangka proses pendidikan manusiawi.
a.       Pertimbangan dari segi siswa, yakni perilaku awal seperti tingkat pengetahuan dan pengalaman, bakat dan minat, dan sebaiknya menetukan jenis media apa yang sebaiknya digunakan.
b.      Pertimbangan dari segi guru, yakni kemampuan professional khususnya minat dan ketrampilan menggunakan media tersebut dalam proses konstruksional
2.      Faktor komunikasi yang efektif.  Yakni apakah media yang dipilih bakal meningkatkan dan komunikasi antara siswa dan guru sehingga terjadi kegiatan dan keberhasilan belajar secara optimal.
a.       Pertimbangkan apakah media yang dipilih  akan mendorong siswa belajar aktif, dan lebih bermakna sepenuhnya. Dan bermakna bagi siswa itu sendiri.
b.      Pertimbangkan dari isi mata ajaran, dalam arti apakah media yang di pilih memang cocok untuk menyampaikan materi pelajaran yang telah direncanakan.
c.       Pertimbangkan dari segi tujuan instruksional, yakni apakah media yang dipilih bermakna untuk mencapai tujuan instruksional khusus yang telah dirumuskan sebelumnya.
3.      Faktor biaya yang bertalian dengan masalah pengadaan dan pengoperasionalan media dalam proses belajar.
a.       Pertimbangan dari segi tujuan instruksional, apakah media yang dipilih seimbang dengan hasil yang di bandingkan dengan biaya yang di keluarkan.
b.      Pertimbangan dari segi pasaran, yakni apakah media yang dipilih telah ada di pasaran bebas dan tinggal dibeli saja, ataukah masih perlu di buat dengan bahan-bahan yang tersedia di pasaran.
c.       Pertimbangan dari segi keadaan, apakah media yang dipilih tersebut sesuai dengan keadaan yang terdapat di kelas, pada kelompok siswa yang akan menggunakannya.
4.      Faktor-faktor hambatan praktis, yakni apakah media tersebut akan menemui hambatan-hambatan dalam penggunaannya dalam proses instruksional.
a.       Pertimbangan dari segi keadaan, mungkin pemilihan media tersebut tidak sesuai dengan keadaan kelas, kelompok, atau sekolah, dan sekitarnya.
b.      Pertimbangan dari segi waktu, yakni apakah media yang dipilih tersebut membutuhkan banyak waktu atau tidakdalam proses penggunaanya, berapa lama waktu yang di perlukan.
c.       Pertimbangan dari segi fasilitas, apakah penggunaan media yang terpilih tersebut membutuhkan fasilitas tertentu, jenis fasilitas apa yang di perlukan.

BAB 111
KESIMPULAN
Berbagai teknologi dan aplikasi tercipta dalam upaya mendukung kegiatan operasional kehidupan manusia maupun organisasi, termasuk kegiatan belajar dan mengajar.
Internet mempunyai peran yang sangat strategis, bahkan dengan karakteristiknya yang khas maka pada masa yang akan datang internet bisa menjadi media pembelajaran yang paling terkemuka dan paling dipergunakan secara luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar