KAJIAN TEORI DAN APLIKASI TEP DALAM TEKNOLOGI BERBASIS
KOMPUTER,
ATAU TEKNOLOGI MULTIMEDIA ATAU
TEKNOLOGI TERPADU DALAM SUATU PROGRAM
ATAU KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
By: Evi Muzaiyidah Bukhori
(Mahasiswi Pascasarjana UIN Maliki Malang)
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dunia
pendidikan termasuk yang paling diuntungkan dari kemajuan TI karena memperoleh
manfaat yang luar biasa. Mulai dari eksplorasi materi-materi pembelajaran
berkualitas seperti literatur, jurnal, dan buku, membangun forum-forum diskusi
ilmiah, sampai konsultasi/diskusi dengan para pakar di dunia, semua itu dapat
dengan mudah dilakukan dan tanpa mengalami sekat-sekat karena setiap individu
dapat melakukannya sendiri. Dampak yang sedemikian luas tersebut telah
memberikan warna atau wajah baru dalam sistem pendidikan dunia, yang dikenal
dengan berbagai istilah e-learning, distance learning,online
learning, web based learning, computer-based learning,
dan virtual class room, di mana semua terminologi tersebut mengacu
pada pengertian yang sama yakni pendidikan berbasis teknologi informasi.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar termasuk pelajaran
agaama islam. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat
disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat
tersebut sesuai dengan perkembangun dan tuntutan zaman.[1]
Perkembangan Information and
Communication Technology (ICT)
atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam beberapa
dekade terakhir berjalan sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi
telekomunikasi, termasuk jaringan komputer. Berbagai teknologi dan aplikasi
pendukung juga telah
dikembangkan sebagai upaya
untuk mendukung dan mempermudah aktivitas
kehidupan manusia dan organisasi,
termasuk kegiatan belajar mengajar dalam dunia pendidikan.
Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukungdalam dunia pendidikan. Berikut adalah beberapa contoh manfaat dari media ICT, yaitu meningkatkan mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerimainformasi baik dari dalam maupun dari luar negeri, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan lain sebagainya.
Oleh karena itu dengan adanya media ICT diharapkan mampu menambah kemudahan dalam proses pembelajaran, supaya tujuan dari pembelajaran mampu terealisasi dengan baik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai penggunaan media ICT dalam pembelajara, dengan pembahasan mengenai pengertian media ICT, macam-macam media ICT dan perkembangan media ICT. Berikut ini adalah pembahasan makalahnya.
Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukungdalam dunia pendidikan. Berikut adalah beberapa contoh manfaat dari media ICT, yaitu meningkatkan mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerimainformasi baik dari dalam maupun dari luar negeri, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan lain sebagainya.
Oleh karena itu dengan adanya media ICT diharapkan mampu menambah kemudahan dalam proses pembelajaran, supaya tujuan dari pembelajaran mampu terealisasi dengan baik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai penggunaan media ICT dalam pembelajara, dengan pembahasan mengenai pengertian media ICT, macam-macam media ICT dan perkembangan media ICT. Berikut ini adalah pembahasan makalahnya.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, rumusan masalah yang didapat adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis Komputer?
2. Bagaimana aplikasinya dalam
pembelajaran Bahasa Arab?
C.
Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah
1. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai model pembelajaran berbasis ICT.
2. Untuk mengetahui aplikasinya dalam pembelajaran Bahasa Arab
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
ICT (Information
and Communication Technology) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas yaitu suatu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan suatu keputusan.
ICT (Information
and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan TIK (teknologi
informasi dan komunikasi) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi,
rekayasa dan teknik pengolahan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan
informasi serta penggunaannya, hubungan computer dengan manusia dan hal yang
berkaitan dengan social, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report
on Information Technology; H.M. Stationery Office. 1980]
Pengertian lainnya diungkapkan oleh beberapa orang
ahli (Abdul Kadir,2003:13) antara lain dalam kamus Oxford dituliskan bahwa
teknologi informasi dan komunikasi adalah studi atau penggunaan peralatan
elektronika terutama computer, untuk menyimpan, menganalisis dan
mendistribusikan informasi apa saja,termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.[2]
Dengan begitu, TIK/ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang
satu ke lainnya. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian
luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Dari beberapa
penjelasan di atas dapat dipahami bahwa ICT adalah komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar yang berbentuk information cominication and
technology (ICT). Atau secara singkatnya adalah suatu bentuk komponen belajar
yang berbebtuk teknologi informasi dan komunikasi.
B.
MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Beberapa media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran berbasis ICT, adalah:
a. Internet
Internet adalah media sesungguhnya dalam
pendidikan berbasis TI, karena perkembangan internet kemudian muncul
model-model e-learning, distance learning, web base learning, dan
istilah pendidikan berbasis TI lainnya. Internet merupakan jaringan komputer
global yang mempermudah, mempercepat akses dan distribusi informasi dan
pengetahuan (materi pembelajaran) sehingga materi dalam proses belajar mengajar
selalu dapat diperbaharui. Sudah seharusnya dalam penerapan pendidikan berbasis
TI tersedia akses internet.
Saat ini wilayah Indonesia yang terjangkau
jaringan internet semakin meluas hal ini sebagai dampak dari perkembangan yang
pesat dari jaringan telekomunikasi. Mulai dari jaringan telpon rumah/kantor,
jaringan Speedy telkom, leased line ISP, sampai dengan komunikasi melalui GPRS,
3G, HSDPA dengan memanfaatan modem GSM dan CDMA dari provider seluler
adalah sederetan teknologi yang dapat digunakan untuk akses internet. Dengan
kata lain, saat ini tersedia banyak pilihan teknologi untuk melakukan koneksi
pada jaringan global.
Menurut Haughey, (1998) dalam Suhariyanto,
mengungkapkan bahwa pemanfaatan internet dalam media pembelajaran dapat
dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu :
1) Web Course, yaitu:
Penggunaan internet untuk keperluan
pembelajaran, dimana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan,
latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Bentuk ini tidak
memerlukan tatap muka baik untuk pembelajaran maupun evaluasi dan ujian. Proses
pembelajaran sepenuhnya dilakukan melalui penggunaan e-mail, chat rooms, bulletin boarddan online conference. Bentuk ini juga
biasa digunakan untuk pembelajaran jarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain
Virtualcampus/university.
2) Web
Centric Course, yaitu:
Sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi,
penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan
sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Dalam
bentuk ini presentasi tatap muka lebih sedikit dibandingkan penggunaan
internet. Pusat kegiatan pembelajaran bergeser dari kegiatan kelas melalui
kegiatan melalui internet. Sama dengan web coursesiswa dan guru terpisah, tetapi pada waktu-waktu yang
telah ditetapkan mereka bertatap muka. Bentuk ini banyak diterapkan
diperguruantinggi-perguruan tinggi yang menerapkan sistem belajar off campus.
3) Web Enhanced Course, yaitu
Pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk
menunjang peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran di kelas. Bentuk ini juga
dikenal dengan istilah web lite
course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di
kelas. Bentuk ini lebih dominan kegiatan tatap muka dibanding penggunaan
internet sebagai media pembelajaran. Bentuk ini dirujuk sebagai langkah awal
untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis internet, sebelum menyelenggarakan
pembelajaran dengan internet secara lebih kompleks.
b. Intranet
Apabila penyediaan
infrastruktur internet mengalami suatu hambatan, maka intranet dapat dijadikan
alternatif sebagai media pendidikan berbasis TI. Karakteristik intranet hampir
sama dengan internet, hanya saja untuk area lokal (dalam suatu kelas, sekolah,
gedung, atau antar gedung). Model-model pembelajaran sinkron dan tidak sinkron
dapat dengan mudah dan lebih murah dijalankan pada intranet. Menurut penulis,
pada kondisi-kondisi tertentu intranet justru dapat menjadi pilihan tepat dalam
menerapkan pendidikan berbasis TI.
c. Mobile Phone
Pembelajaran berbasis TI juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media telpon seluler, hal ini dapat dilakukan karena
kemajuan teknologi telpon seluler yang pesat. Seseorang bisa mengakses materi pembelajaran, mengikuti pembelajaran
melalui telpon seluler. Begitu canggihnya perkembangan teknologi ini sampai
memunculkan istilah baru dalam pembelajaran berbasis TI yang disebut M-learning(mobile
learning).
d. CD-ROM/Flash Disk
Media CD-ROM atau flash disk dapat menjadi
pilihan apabila koneksi jaringan internet/intranet tidak tersedia. Materi
pembelajaran disimpan dalam media tersebut, kemudian dibuka pada suatu
komputer. Pemanfaatan media CD-ROM/flash disk merupakan bentuk pembelajaran
berbasis TI yang paling sederhana dan paling murah.[3]
C.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
BERBASIS ICT
Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam
hal ini ICT adalah sebagai berikut :[4]
1.
Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus
memperhatikan manfaat dari teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar,
meliputi pemerolehan ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun
biaya.
2.
Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling
tidak pembelajaran menjadi bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya.
Nilai lebih yang diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date),
kemodernan dan keterbukaan.
3.
Menarik. Artinya dalam prinsip ini,
pembelajaran dikelas akan lebih menarik dan memancing keingintahuan yang lebih.
Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan
berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
4.
Merangsang daya kratifitas berpikir
pelajar. Dengan menggunakan ICT tentu saja diharapkan pelajar mampu menumbuhkan
kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat didalam diri mereka. Seorang anak
yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya berbeda dengan pelajar yang
mempunyai kreativitas rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas tinggi
tentunya akan mampumenyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap
permasalahan yang muncul. Begitu pula sebaliknya dengan pelajar yang
berkreativitas rendah.
Dengan demikian, tujuan ICT akan sejalan
dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika digunakan dalam pembelajaran.
Penggunaan ICT tidak justru menjadi penghambat dalam pembelajaran namun akan
memberi manfaat yang lebih dalam pembelajaran.
D. APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Pada saat ini,
pembelajaran ICT di lingkungan sekolah/universitas merupakan hal yang sangat
penting. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan informasi dan
komunikasi dalam berbagai keperluan seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). ICT yang secara sederhana disimbolkan oleh
perangkat computer dan jaringan internet serta perangkat komunikasi telah
banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja para pelajar mulai
dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Satu bentuk
produk TIK yang sedang menjadi “trend” adalah internet yang berkembang pesat di
penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadiran internet telah memberikan
dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek
dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang
telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat
mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan.Melalui internet setiap orang dapat berkomunikasi. Bahkan, dunia
pendidikan pun tidak luput untuk memanfaatkannya sehingga kelas maya dapat
tercipta.
Hal yang paling
mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau
pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan
internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu
satu model pembelajaran dengan menggunakan media TIK khususnya internet. Dengan e-learning memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar jarak jauh. E-learning merupakan dasar dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta
didik tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap
ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat
jadwal target waktu pembelajaran dan tentu saja menghemat biaya yang harus
dikeluarkan oleh sebuah program pembelajaran.
E-learning mempermudah interaksi antara
peserta didik dengan materi, peserta didik dengan pengajar maupun sesame
peserta didik. Peserta didik dapat saling tukar informasi dan dapat mengakses
bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Dengan kondisi yang
demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaanya terhadap materi
pembelajaran.
Selain e-learning, potensi TIK dalam
pembelajaran di sekolah dapat juga memanfaatkan e-laboratory dan e-library.
Adanya laboratorium virtual (virtual lab) memungkinkan guru dan siswa
dapat belajar menggunakan alat-alat laboratorium atau praktikum tidak di
laboratorium secara fisik, tetapi dengan menggunakan media computer. Perpustakaan elektronik(e-library) sekarang ini sudah menjangkau berbagai sumber buku yang
tak terbatas untuk bisa diakses tanpa harus membeli buku/sumber belajar
tersebut.
Beberapa aplikasi teknologi informasi dan
komunikasi dalam pengembangan pembelajaran yang dapat dikembangkan antara lain
:[5]
1.
Pembelajaran Berbasis
Komputer
Pembelajaran berbasis computer yaitu
penggunaan computer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran.
Penggunaan computer secara langsung denga peserta didik untuk menyampaikan isi
pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik.
Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk powerpoint atau CD pembelajaran
interaktif.
Pembelajaran berbasis computer merupakan
program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan software computer (CD pembelajaran) berupa program computer yang
berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
2. E – Learning
Blended
E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan
internet (network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar
materi, interaksi atau fasilitas. Blended E-Learning disebut juga online
learning. Pada pembelajaran model ini pembelajaran dapat disajikan dalam
format, 1. E-mail (pengajar dan peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran
dengan menggunakan fasilitas e-mail), 2. Mailing List/grup diskusi, bisa
menggunakan fasilitas e-mail atau fasilitas jejaring social seperti facebook
atau twitter, 3. Mengunggah bahan ajar dari internet, peserta didik dapat
mencari bahan ajar melalui internet untuk menambah pengetahuan tentang pokok
bahasan yang sedang dipelajari, 4. Pembelajaran interaktif melalui web/blog, 5.
Interactive Conferencing, berupa pembelajaran langsung jarak jauh.
3. Pembelajaran
berbasis web
Sekolah
harus menyediakan/membuat website sekolah yang diantaranya berisi materi-materi
pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog sendiri yang berisi mata pelajaran
yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan peserta
didik di dunia maya, dengan demikian akan tercipta virtual class room (kelas
dunia maya) yang dapat memotivasi dan menambah wawasan pengetahuan peserta
didik.
4. Penilaian berbasis
TIK
Penilaian
hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan analisis yang akurat,
obyektif, transparan dan integral agar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena
itu perlu dikembangkan penilaian berbasis computer yang bisa diakses oleh
peserta didik, pengajar dan orang tua.
5. Perpustakaan
online
Sumber
belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran dan buku-buku
referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut biasanya ada di perpustakaan
sekolah. Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan
perpustakaan, membutuhkan manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi
pelayanan perpustakaan berbasis computer adalah perpustakaan online. Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan dalam
dunia digital yang ada di internet yang memungkinkan seorang pencari informasi
dapat mengakses ke segala sumber ilmu pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa
adanya batasan waktu dan jarak.
E.
UNSUR PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ICT
Secara umum, perangkat yang diperlikan
untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT meliputi perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras dapat berupa:
computer, scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori,
kamera digital, kamera video dan sebagainya. Pada saat ini tersedia banyak
pilihan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengembangkan media
pembelajaran berbasis ICT. Software pengembangan media pembelajaran sangat
beragam, mulai dari software umum sampai software khusus pengembangan media.
Berikut ini adalah contoh software dan kegunaannya:[6]
1.
MS Word: dapat digunakan untuk membuat
tampilan tekstual (berupa tulisan)maupun gambar
2.
MS Power Point: dapat digunakan untuk
membuat slide presentasi, mempunyai kemampuan menampilkan teks, suara, animasi,
video, serta untuk membuat media interaktif dengan fasilitas hyperlink yang
dimiliki
3.
MS Excel: software pengolah
lembar data, dapat digunakan untuk membuat media yang berupa grafik, maupun
untuk membuat simulasi
4.
Software untuk menggambar dan
mengolah citra seperti MS Paint, Correl Draw, dll
5.
Software pengolah video
seperti MS Movie Maker, Video uLead, dll
6.
Software pengolah suara
seperti MS Sound Recorder
7.
Software untuk membuat
animasi flash seperti Macromedia Flash
8.
Bahasa pemrogaman umum
seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dll.
F.
Kekurangan dan Kelebihan pembelajaran ICT
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap
dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg
(2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses
pembelajaran yaitu:
·
dari pelatihan ke penampilan
·
dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
·
dari kertas ke “on line” atau saluran
·
fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
·
dari
waktu siklus ke waktu nyata
Adapun kelebihan dan kekurangan peranan
Teknologi Informasi dan komunikasi seperti yang tertera di bawah ini :
Kelebihan:
1.
Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses
untuk kepentingan pendidikan.
2.
Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi
e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3.
Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual
atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik
dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4.
Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin
mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Kekurangan :
1.
Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran
terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses
data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.
Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan
sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk
berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short
span of attention).
4.
Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia
5.
Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis
dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur
pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak
merata.
6.
Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam
pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
G. Aplikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Bahasa Arab
Sebagai perangkat teknologi pendidikan yang multiguna,
computer yang merupakan basis dari fasilitas multimedia dapat dimanfaatkan
dengan berbagai kepentingan, termasuk dalam pembelajaran bahasa Arab. Bahan
Ajar yang dapat di olah dan disajikan melalui computer dapat berupa file atau
video multimedia. Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab di sekolah yang mana
guru tersebut dapat memanfaatkan fasilitas teks, baik berupa teks bahasa arab
atau teks bahasa Indonesia atau kombinasi keduanya. Fotmatnya bisa dalam bentuk
(PDF, HTML, Image, Video, Sound). Disamping dapat melakukan penyusunan dan pengolahan
bahan ajar sendiri, para guru Bahasa Arab sebenarnya dapat pula memanfaatkan
berbagai progam pengajaran bahasa Arab yang dikemas dalam bentuk CD
pembelajaran Bahasa Arab, Misalnya Pembelajaran ALA, telah banyak terprogram
pengajaran ALA yang dikemas dalam bentuk CD pembelajaran.
Adapun alasan
pembelajaran computer diperlukan dalam bahasa Arab.
1.
Tidak semua benda atau kegiatan seseorang dapat
diungkapkan dengan alat – alat peraga tersebut berfungsi sebagai pengganti
untuk membantu dalam memperlihatkan benda atau menggambarkan sesuatu dalam
kelas.
2.
Daya tangkap dan daya ingat manusia tidak sama, dan
juga karena indera manusia saling mendorong satu sama lain dalam proses
belajar, maka seorang guru yang menerangkan sesuatu benda atau melukiskan
sesuatu kegiatan dengan alat – alat yang bisa di dengar dan dilihat, akan lebih
menarik dan membangkitkan motivasi belajar.
3.
Tidak seluruh tata – bunyi Bahasa Arab yang dipelajari
sama dengan bahasa belajar. Dengan demikian memerlukan alat yang bisa didengar
(audio), bahkan memerlukan penutur asli untuk direkam suaranya.
Ahmad
Fuad Effendy dalam bukunya “Metodologi Pengajaran Bahasa Arab” menawarkan
solusi untuk mempermudah siswa dalam mempelajari bahasa Arab. Salah satunya
adalah menciptakan lingkungan bahasa Arab dengan lingkungan pandang dan dengar
(audio – visual) yang dalam hal ini dapat diciptakan dengan memanfaatkan
teknologi Informasi. Dengan demikian
dapat di ambil kesimpulan bahwasanya untuk mempermudah siswa dalam mempelajari
Bahasa Arab salah satunya dengan menggunakan Teknologi ICT.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
ICT adalah
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional
dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar yang berbentuk
information cominication and technology (ICT). Atau secara singkatnya adalah
suatu bentuk komponen belajar yang berbebtuk teknologi informasi dan
komunikasi.
Aplikasi pembelajaran berbasis computer / ICT dapat
mempermudah siswa dalam mempelajari Bahasa Arab.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Munir,
M.IT. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Rusman, deni Kurniawan, Cepi Riyana. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunkasi. Jakarta: Raja Grafinfo Persada
Salma Prawiradiraga, Dewi.2004. Mozaik
Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media
Website :
http//:sulistyoriniwng.blogspot.com/2007/07/konsep-media-pembelajaran.htm.
http://susanti-vip.blogspot.com/2012/05/prinsip-penggunaan-ict-dalam.html
[2] Dr.
munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
(Bandung: Alfabeta, 2009) 87
[3] .
http//:sulistyoriniwng.blogspot.com/2007/07/konsep-media-pembelajaran.htm. di
akses Selasa 17 Juni 2013 jam 09.30 WIB.
[4] . http//:susanti-vip.blogspot.com/2012/05/prinsip-penggunaan-ict-dalam.html.
di akses Selasa 17 Juni 2013 jam 10.13 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar