Menulislah sesuai kemampuanmu

Senin, 23 Maret 2015

KAJIAN TEORI DAN APLIKASI TEP DALAM TEKNOLOGI BERBASIS KOMPUTER, ATAU TEKNOLOGI MULTIMEDIA ATAU TEKNOLOGI TERPADU DALAM SUATU PROGRAM ATAU KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

KAJIAN TEORI DAN APLIKASI TEP DALAM TEKNOLOGI BERBASIS KOMPUTER,
 ATAU  TEKNOLOGI MULTIMEDIA ATAU TEKNOLOGI TERPADU DALAM SUATU  PROGRAM ATAU KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

                     By: Evi Muzaiyidah Bukhori 
         (Mahasiswi Pascasarjana UIN Maliki Malang)           
                                                                         
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan termasuk yang paling diuntungkan dari kemajuan TI karena memperoleh manfaat yang luar biasa. Mulai dari eksplorasi materi-materi pembelajaran berkualitas seperti literatur, jurnal, dan buku, membangun forum-forum diskusi ilmiah, sampai konsultasi/diskusi dengan para pakar di dunia, semua itu dapat dengan mudah dilakukan dan tanpa mengalami sekat-sekat karena setiap individu dapat melakukannya sendiri. Dampak yang sedemikian luas tersebut telah memberikan warna atau wajah baru dalam sistem pendidikan dunia, yang dikenal dengan berbagai istilah e-learning, distance learning,online learningweb based learningcomputer-based learning, dan virtual class room, di mana semua terminologi tersebut mengacu pada pengertian yang sama yakni pendidikan berbasis teknologi informasi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar termasuk pelajaran agaama islam. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangun dan tuntutan zaman.[1]
Perkembangan  Information  and  Communication  Technology  (ICT)  atau  Teknologi  Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam beberapa dekade terakhir berjalan sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, termasuk jaringan komputer. Berbagai teknologi dan  aplikasi  pendukung  juga  telah  dikembangkan  sebagai  upaya  untuk  mendukung  dan mempermudah  aktivitas  kehidupan  manusia dan  organisasi,  termasuk  kegiatan  belajar mengajar dalam dunia pendidikan.
               
Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukungdalam dunia pendidikan. Berikut adalah beberapa contoh manfaat dari media ICT, yaitu meningkatkan mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerimainformasi baik dari dalam maupun dari luar negeri, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan lain sebagainya.
             Oleh karena itu dengan adanya media ICT diharapkan mampu menambah kemudahan dalam proses pembelajaran, supaya tujuan dari pembelajaran mampu terealisasi dengan baik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai penggunaan media ICT dalam pembelajara, dengan pembahasan mengenai pengertian media ICT, macam-macam media ICT dan perkembangan media ICT. Berikut ini adalah pembahasan makalahnya.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah yang didapat adalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis Komputer?
2.      Bagaimana aplikasinya dalam  pembelajaran Bahasa Arab?

C.    Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan  rumusan masalah  tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
1.      Untuk mengetahui lebih dalam mengenai model pembelajaran berbasis ICT.
2.      Untuk mengetahui aplikasinya dalam pembelajaran Bahasa Arab




BAB II
PEMBAHASAN
A.  PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
ICT (Information and Communication Technology) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu suatu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan suatu keputusan.
ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengolahan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya, hubungan computer dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan social, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M. Stationery Office. 1980]
Pengertian lainnya diungkapkan oleh beberapa orang ahli (Abdul Kadir,2003:13) antara lain dalam kamus Oxford dituliskan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika terutama computer, untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja,termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.[2]
Dengan begitu, TIK/ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Dari beberapa penjelasan di atas dapat dipahami bahwa ICT adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar yang berbentuk information cominication and technology (ICT). Atau secara singkatnya adalah suatu bentuk komponen belajar yang berbebtuk teknologi informasi dan komunikasi.
B.   MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis ICT, adalah:
a. Internet
Internet adalah media sesungguhnya dalam pendidikan berbasis TI, karena perkembangan internet kemudian muncul model-model e-learning, distance learning, web base learning, dan istilah pendidikan berbasis TI lainnya. Internet merupakan jaringan komputer global yang mempermudah, mempercepat akses dan distribusi informasi dan pengetahuan (materi pembelajaran) sehingga materi dalam proses belajar mengajar selalu dapat diperbaharui. Sudah seharusnya dalam penerapan pendidikan berbasis TI tersedia akses internet.
Saat ini wilayah Indonesia yang terjangkau jaringan internet semakin meluas hal ini sebagai dampak dari perkembangan yang pesat dari jaringan telekomunikasi. Mulai dari jaringan telpon rumah/kantor, jaringan Speedy telkom, leased line ISP, sampai dengan komunikasi melalui GPRS, 3G, HSDPA dengan memanfaatan  modem GSM dan CDMA dari provider seluler adalah sederetan teknologi yang dapat digunakan untuk akses internet. Dengan kata lain, saat ini tersedia banyak pilihan teknologi untuk melakukan koneksi pada jaringan global.
Menurut Haughey, (1998) dalam Suhariyanto, mengungkapkan bahwa pemanfaatan internet dalam media pembelajaran dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu :
1)    Web Course, yaitu:
Penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, dimana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Bentuk ini tidak memerlukan tatap muka baik untuk pembelajaran maupun evaluasi dan ujian. Proses pembelajaran sepenuhnya dilakukan melalui penggunaan e-mail, chat rooms, bulletin boarddan online conference. Bentuk ini juga biasa digunakan untuk pembelajaran jarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain Virtualcampus/university.
2) Web Centric Course, yaitu:
Sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Dalam bentuk ini presentasi tatap muka lebih sedikit dibandingkan penggunaan internet. Pusat kegiatan pembelajaran bergeser dari kegiatan kelas melalui kegiatan melalui internet. Sama dengan web coursesiswa dan guru terpisah, tetapi pada waktu-waktu yang telah ditetapkan mereka bertatap muka. Bentuk ini banyak diterapkan diperguruantinggi-perguruan tinggi yang menerapkan sistem belajar off campus.
3)    Web Enhanced Course, yaitu
Pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan istilah web lite course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas. Bentuk ini lebih dominan kegiatan tatap muka dibanding penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Bentuk ini dirujuk sebagai langkah awal untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis internet, sebelum menyelenggarakan pembelajaran dengan internet secara lebih kompleks.
b. Intranet
Apabila penyediaan infrastruktur internet mengalami suatu hambatan, maka intranet dapat dijadikan alternatif sebagai media pendidikan berbasis TI. Karakteristik intranet hampir sama dengan internet, hanya saja untuk area lokal (dalam suatu kelas, sekolah, gedung, atau antar gedung). Model-model pembelajaran sinkron dan tidak sinkron dapat dengan mudah dan lebih murah dijalankan pada intranet. Menurut penulis, pada kondisi-kondisi tertentu intranet justru dapat menjadi pilihan tepat dalam menerapkan pendidikan berbasis TI.
c. Mobile Phone
Pembelajaran berbasis TI juga dapat dilakukan dengan menggunakan media telpon seluler, hal ini dapat dilakukan karena kemajuan teknologi telpon seluler yang pesat. Seseorang bisa mengakses materi pembelajaran, mengikuti pembelajaran melalui telpon seluler. Begitu canggihnya perkembangan teknologi ini sampai memunculkan istilah baru dalam pembelajaran berbasis TI yang disebut M-learning(mobile learning).
d. CD-ROM/Flash Disk
Media CD-ROM atau flash disk dapat menjadi pilihan apabila koneksi jaringan internet/intranet tidak tersedia. Materi pembelajaran disimpan dalam media tersebut, kemudian dibuka pada suatu komputer. Pemanfaatan media CD-ROM/flash disk merupakan bentuk pembelajaran berbasis TI yang paling sederhana dan paling murah.[3]

C.   PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT adalah sebagai berikut :[4]
1.    Efektif dan efisien. Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun biaya.
2.    Optimal. Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date), kemodernan dan keterbukaan.
3.    Menarik. Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran dikelas akan lebih menarik dan memancing keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
4.    Merangsang daya kratifitas berpikir pelajar. Dengan menggunakan ICT tentu saja diharapkan pelajar mampu menumbuhkan kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat didalam diri mereka. Seorang anak yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya berbeda dengan pelajar yang mempunyai kreativitas rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya akan mampumenyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap permasalahan yang muncul. Begitu pula sebaliknya dengan pelajar yang berkreativitas rendah.
Dengan demikian, tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri ketika digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT tidak justru menjadi penghambat dalam pembelajaran namun akan memberi manfaat yang lebih dalam pembelajaran.

D.  APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Pada saat ini, pembelajaran ICT di lingkungan sekolah/universitas merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan informasi dan komunikasi dalam berbagai keperluan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). ICT yang secara sederhana disimbolkan oleh perangkat computer dan jaringan internet serta perangkat komunikasi telah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja para pelajar mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Satu bentuk produk TIK yang sedang menjadi “trend” adalah internet yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadiran internet telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal batas-batas kewilayahan atau kebangsaan.Melalui internet setiap orang dapat berkomunikasi. Bahkan, dunia pendidikan pun tidak luput untuk memanfaatkannya sehingga kelas maya dapat tercipta.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media TIK khususnya internet. Dengan e-learning memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh. E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta didik tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program pembelajaran.
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi, peserta didik dengan pengajar maupun sesame peserta didik. Peserta didik dapat saling tukar informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaanya terhadap materi pembelajaran. 
Selain e-learning, potensi TIK dalam pembelajaran di sekolah dapat juga memanfaatkan e-laboratory dan e-library. Adanya laboratorium virtual (virtual lab) memungkinkan guru dan siswa dapat belajar menggunakan alat-alat laboratorium atau praktikum tidak di laboratorium secara fisik, tetapi dengan menggunakan media computer. Perpustakaan elektronik(e-library) sekarang ini sudah menjangkau berbagai sumber buku yang tak terbatas untuk bisa diakses tanpa harus membeli buku/sumber belajar tersebut.
Beberapa aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan pembelajaran yang dapat dikembangkan antara lain :[5]
1.      Pembelajaran Berbasis Komputer  
Pembelajaran berbasis computer yaitu penggunaan computer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Penggunaan computer secara langsung denga peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk powerpoint atau CD pembelajaran interaktif.
Pembelajaran berbasis computer merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software computer (CD pembelajaran) berupa program computer yang berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
2.      E – Learning
Blended E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan internet (network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar materi, interaksi atau fasilitas. Blended E-Learning disebut juga online learning. Pada pembelajaran model ini pembelajaran dapat disajikan dalam format, 1. E-mail (pengajar dan peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran dengan menggunakan fasilitas e-mail), 2. Mailing List/grup diskusi, bisa menggunakan fasilitas e-mail atau fasilitas jejaring social seperti facebook atau twitter, 3. Mengunggah bahan ajar dari internet, peserta didik dapat mencari bahan ajar melalui internet untuk menambah pengetahuan tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari, 4. Pembelajaran interaktif melalui web/blog, 5. Interactive Conferencing, berupa pembelajaran langsung jarak jauh.
3.      Pembelajaran berbasis web
Sekolah harus menyediakan/membuat website sekolah yang diantaranya berisi materi-materi pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog sendiri yang berisi mata pelajaran yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan peserta didik di dunia maya, dengan demikian akan tercipta virtual class room (kelas dunia maya) yang dapat memotivasi dan menambah wawasan pengetahuan peserta didik.
4.      Penilaian berbasis TIK
Penilaian hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan analisis yang akurat, obyektif, transparan dan integral agar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu perlu dikembangkan penilaian berbasis computer yang bisa diakses oleh peserta didik, pengajar dan orang tua.
5.      Perpustakaan online
Sumber belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran dan buku-buku referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut biasanya ada di perpustakaan sekolah. Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan perpustakaan, membutuhkan manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi pelayanan perpustakaan berbasis computer adalah perpustakaan online. Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada di internet yang memungkinkan seorang pencari informasi dapat mengakses ke segala sumber ilmu pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak.

E.   UNSUR PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ICT
Secara umum, perangkat yang diperlikan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras dapat berupa: computer, scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori, kamera digital, kamera video dan sebagainya. Pada saat ini tersedia banyak pilihan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT. Software pengembangan media pembelajaran sangat beragam, mulai dari software umum sampai software khusus pengembangan media. Berikut ini adalah contoh software dan kegunaannya:[6]
1.      MS Word: dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual (berupa tulisan)maupun gambar
2.      MS Power Point: dapat digunakan untuk membuat slide presentasi, mempunyai kemampuan menampilkan teks, suara, animasi, video, serta untuk membuat media interaktif dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki
3.      MS Excel: software pengolah lembar data, dapat digunakan untuk membuat media yang berupa grafik, maupun untuk membuat simulasi
4.      Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti MS Paint, Correl Draw, dll
5.      Software pengolah video seperti MS Movie Maker, Video uLead, dll
6.      Software pengolah suara seperti MS Sound Recorder
7.      Software untuk membuat animasi flash seperti Macromedia Flash
8.      Bahasa pemrogaman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dll.
F.   Kekurangan dan Kelebihan pembelajaran ICT
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
·         dari pelatihan ke penampilan
·         dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
·         dari kertas ke “on line” atau saluran
·         fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
·         dari waktu siklus ke waktu nyata     
                          
Adapun kelebihan dan kekurangan peranan Teknologi Informasi dan komunikasi seperti yang tertera di bawah ini  :
Kelebihan:
1.      Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.      Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3.      Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4.      Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Kekurangan :
1.      Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.      Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3.      Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
4.      Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia 
5.      Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata. 
6.      Mengurangi ketertinggalan dalam  pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya. 
G.  Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Bahasa Arab
     Sebagai perangkat teknologi pendidikan yang multiguna, computer yang merupakan basis dari fasilitas multimedia dapat dimanfaatkan dengan berbagai kepentingan, termasuk dalam pembelajaran bahasa Arab. Bahan Ajar yang dapat di olah dan disajikan melalui computer dapat berupa file atau video multimedia. Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab di sekolah yang mana guru tersebut dapat memanfaatkan fasilitas teks, baik berupa teks bahasa arab atau teks bahasa Indonesia atau kombinasi keduanya. Fotmatnya bisa dalam bentuk (PDF, HTML, Image, Video, Sound). Disamping dapat melakukan penyusunan dan pengolahan bahan ajar sendiri, para guru Bahasa Arab sebenarnya dapat pula memanfaatkan berbagai progam pengajaran bahasa Arab yang dikemas dalam bentuk CD pembelajaran Bahasa Arab, Misalnya Pembelajaran ALA, telah banyak terprogram pengajaran ALA yang dikemas dalam bentuk CD pembelajaran.
Adapun alasan pembelajaran computer diperlukan dalam bahasa Arab.
1.      Tidak semua benda atau kegiatan seseorang dapat diungkapkan dengan alat – alat peraga tersebut berfungsi sebagai pengganti untuk membantu dalam memperlihatkan benda atau menggambarkan sesuatu dalam kelas.
2.      Daya tangkap dan daya ingat manusia tidak sama, dan juga karena indera manusia saling mendorong satu sama lain dalam proses belajar, maka seorang guru yang menerangkan sesuatu benda atau melukiskan sesuatu kegiatan dengan alat – alat yang bisa di dengar dan dilihat, akan lebih menarik dan membangkitkan motivasi belajar.
3.      Tidak seluruh tata – bunyi Bahasa Arab yang dipelajari sama dengan bahasa belajar. Dengan demikian memerlukan alat yang bisa didengar (audio), bahkan memerlukan penutur asli untuk direkam suaranya.
Ahmad Fuad Effendy dalam bukunya “Metodologi Pengajaran Bahasa Arab” menawarkan solusi untuk mempermudah siswa dalam mempelajari bahasa Arab. Salah satunya adalah menciptakan lingkungan bahasa Arab dengan lingkungan pandang dan dengar (audio – visual) yang dalam hal ini dapat diciptakan dengan memanfaatkan teknologi Informasi.  Dengan demikian dapat di ambil kesimpulan bahwasanya untuk mempermudah siswa dalam mempelajari Bahasa Arab salah satunya dengan menggunakan Teknologi ICT.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
ICT adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar yang berbentuk information cominication and technology (ICT). Atau secara singkatnya adalah suatu bentuk komponen belajar yang berbebtuk teknologi informasi dan komunikasi.
Aplikasi pembelajaran berbasis computer / ICT dapat mempermudah siswa dalam mempelajari Bahasa Arab.





DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada


Munir, M.IT. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.

Rusman, deni Kurniawan, Cepi Riyana. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunkasi. Jakarta: Raja Grafinfo Persada


Salma Prawiradiraga, Dewi.2004.  Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media

Website :
http//:sulistyoriniwng.blogspot.com/2007/07/konsep-media-pembelajaran.htm.
http://susanti-vip.blogspot.com/2012/05/prinsip-penggunaan-ict-dalam.html




[1] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran ( Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2008), 40
[2] Dr. munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2009) 87
[3] . http//:sulistyoriniwng.blogspot.com/2007/07/konsep-media-pembelajaran.htm. di akses Selasa 17 Juni 2013 jam 09.30 WIB.
[4] . http//:susanti-vip.blogspot.com/2012/05/prinsip-penggunaan-ict-dalam.html. di akses Selasa 17 Juni 2013 jam 10.13 WIB.

[5] Rusman, deni Kurniawan, Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis..., 95
[6] Dewi Salma Prawiradiraga, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2004), 68

Tidak ada komentar:

Posting Komentar