Menulislah sesuai kemampuanmu

Selasa, 24 Maret 2015

DIAGNOSIS DAN ALTERNATIF KESULITAN BELAJAR

DIAGNOSIS DAN ALTERNATIF KESULITAN BELAJAR

By: Evi Muzaiyidah Bukhori
(Mahasiswi PBA UIN Maliki Malang)


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap siswa pada prinsipnya berhak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik (academic performance) yang memuaskan. Namun dari kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelektual, latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar yang terkadang sangat mencolok antara seorang siswa dengan siswa lainnya.
Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan di sekolah-sekolah kita pada umumnya hanya ditujukan kepada para siswa yang berkemampuan rata-rata, sehingga siswa yang berkemampuan lebih atau yang berkemampuan kurang tidak dihiraukan. Dengan demikian, siswa-siswa yang yang berkategori di luar rata- rata itu (sangat pintar dan sangat bodoh) tidak mendapat kesempatan yang memadai untuk berkembang sesuai dengan kapasitasnya. Dari sini kemudian timbullah apa yang disebut kesulitan belajar (learning difficulty) rendah, kesulitan belajar juga dapat dialami oleh siswa yang berkemampuan tinggi. Selain itu, kesulitan belajar juga dapat dialami oleh siswa yang berkemampuan rata-rata (normal) disebabkan beberapa factor tertentu yang menghambat tercapainya kinerja akademik yang sesuai dengan harapan.

MACAM – MACAM EVALUASI


MACAM – MACAM EVALUASI

By: Evi Muzaiyidah Bukhori
(Mahasiswi PBA UIN Maliki Malang)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Aktivitas belajar perlu diadakan evaluasi, hal ini penting karena dengan evaluasi kita dapat mengetahui apakah tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak. Melalui eavaluasi dapat diketahui kemajuan-kemajuan belajar yang dialami oleh anak, dapat ditetapkan keputusan penting mengenai apa yang telah diperoleh dan diketahui anak serta dapat merencanakan apa yang seharusnya dilakukan pada tahap berikutnya.
 Evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan berkesinambungan. Oleh karena itu macam-macamnya pun banyak mulai yang sederhana sampai yang paling kompleks. Evaluasi yang sempurna tidak hanya berobjekkan pada aspek kecerdasan tetapi mencakup seluruh pribadi anak dalam seluruh situasi pendidikan yang dialaminya.

EVALUASI PRESTASI BELAJAR



EVALUASI PRESTASI BELAJAR

By: Evi Muzaiyidah Bukhori
(Mahasiswi PBA UIN Maliki Malang)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
            Di zaman modernisasi seperti sekarang ini, semuanya mengalami kemajuan khususnya dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini, Evaluasi pendidikan berperan penting dalam membantu kemajuan dalam dunia pendidikan.
            Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan. Guru, ataupun pengelola pengajaran mengadakan penilaian dengan maksud melihat apakah usaha yang dilakukan melalui pengajaran sudah mencapai tujuan.
            Apabila sekolah diumpamakan sebagian tempat mengolah sesuatu dan calon siswa diumpamakan sebagai bahan mentah maka lulusan dari sekolah itu dapat disamakan dengan hasil olahan yang sudah siap digunakan.

KESULITAN – KESULITAN BELAJAR

KESULITAN – KESULITAN BELAJAR

By: Evi Muzaiyidah Bukhori
(Mahasiswi PBA UIN Maliki Malang)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Pendidikan akan mengalami keberhasilan ketika seorang siswa melalui proses belajarnya dengan baik.
Namun dalam menjalani proses belajar, tiap individu tentu mencetak hasil yang berbeda-beda. Tak jarang mengalami proses kegagalan. Hal  ini terjadi diantaranya dilatarbelakangi oleh kemampuan intelektual, fisik, latar belakang keluarga dan pendekatan yang berbeda antara siswa satu dengan yang lain.Selain itu, kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa juga menjadi faktor utama terjadinya kegagalan belajar.
Kesulitan-kesulitan itu punya beragam bentuknya, serta dilatarbelakangi oleh banyak hal pula. Tentu proses belajar akan belajar maksimal ketika kesulitan-kesuliatan belajar tersebut bisa teratasi. Namun untuk menemukan solusi atas problematiuka tersebut, sudah sepatutnya harus mengetahui tentang pengertian, faktor penyebab dan manifestasi kesulitan belajar terlebih dahulu.Hal-hal tersebut akan kami paparkan pada makalah kami.

MENGAJAR

MENGAJAR

By: Evi Muzaiyidah Bukhori
(Mahasiswi PBA UIN Maliki Malang)


BAB I
PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang
Mengajar merupakan istilah kunci yang hampir tak pernah luput dari pembahasan mengenai pendidikan karena keeratan hubungan antara keduanya. Sebagian orang menganggap mengajar hanya sebagian dari upaya pendidikan. Mengajar hanya salah satu cara mendidik, maka pendidikan pun dapat berlangsung tanpa pengajaran. Sebagian orang lagi menganggap bahwa mengajar tak berbeda dengan mendidik. Setiap kegiatan kependidikan hanya dapat dilakukan oleh tenaga pendidik yang mempunyai wewenang mengajar, yakni guru atau dosen. Meskipun hingga kini masih banyak orang yang bersikeras mempertahankan ketidaksamaan antara mengajar dan mendidik, dalam kenyataan sehari-hari tidak terdapat perbedaan yang tegas antara keduanya.

PERKEMBANGAN PSYCHO FISIK SISWA

PERKEMBANGAN PSYCHO FISIK SISWA

By: Evi Muzaiyidah Bukhori
(Mahasiswi PBA UIN Maliki Malang)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan psycho-fisik manusia melalui beberapa tahapan, mulai dari masa bayi hingga masa dewasa dan tua, sebagai pendidik hendaknya mengetahui perkembangan peserta didik.
Banyaknya keaneragaman dalam ciri seorang siswa mengharuskan seorang guru memahami dari segi kondisi fisik, sosial dan ciri kepribadian yang lain pada seorang siswa, hal ini dimaksudkan untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efesien dan dapat menghasilkan yang optimal.
Ada beberapa perkembangan yang berkenaan dengan manusia, dalam makalah ini mengupas tentang pengertian perkembangan psikologi siswa, serta perkembangan lainnya, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan kita sebagai calon-calon pendidik untuk mengetahui dan memahami segala sesuatu yang berkenaan dengan siswa/pebelajar.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

By: Evi Muzaiyidah Bukhori
(Mahasiswi PBA UIN Maliki Malang)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan tuntutan zaman dan kemajuan sains dan teknologi, maka seorang siswa dituntut untuk bisa mengimbanginya. Untuk itu, salah satu cara yang harus dilakukan adalah melakukan suatu kegiatan yang disebut belajar. Berhasil tidaknya proses belajar tersebut dipengaruhi oleh banyak factor, baik yang berasal dari siswa itu sendiri maupun dari sarana-sarana yang menunjang dalam proses belajar misalnya: penyampaian pendidik dalam menyampaikan materi, dukungan keluarga dan masih banyak lagi.
Sebagai calon pendidik tentunya sangat lazim untuk mengetahui faktor pendukung kegiatan belajar ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara bimbingan dan konseling serta pemberian bahan pelajaran yang berstruktur dan berkualitas.